Friday, July 8, 2011

cloding computing

CLOUD COMPUTING




Istilah Cloud Computing akhir-akhir ini semakin sering terdengar. Namun sebenarnya implementasi konsepnya sendiri sudah ada sejak puluhan tahun lalu, sebelum internet berkembang seperti sekarang. Saat ini memang cloud computing identik dengan internet. Namun bila dilihat dari konsepnya, cloud juga ada pada jaringan yang lebih kecil, seperti LAN atau,MAN.
Oke…baiklah, sekarang kita langsung saja ke pengertiannya. Cloud Computing adalah konsep dimana pengguna mengambil resource dari jaringan besar yang dalam hal ini disebut awan, untuk kemudian digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu tanpa harus terlalu banyak mengambil resource dari komputer lokal. Bingung? Saya juga…….
Sederhananya, misalkan saja seorang pengguna menggunakan sebuah komputer, dia menjalankan sebuah aplikasi, dimana file-file pendukung aplikasi tersebut tidak terdapat di komputer yang dipakainya itu, namun berada di komputer lain yang dihubungkan oleh jaringan. Jadi pengguna tersebut menjalankan aplikasi yang lokasinya terletak di komputer yang lain, bukan di komputernya sendiri. Meski mungkin penjabarannya tidak sesederhana itu, itulahk,onsep,dasarnya.
Pada konsep Cloud computing terdapat istilah back end dan front end. Keduanya terhubung oleh sebuah jaringan, dapat berupa internet atau yang lebih kecil lagi Front end adalah komputer pengguna (client) yang mengambil data dan menjalankan aplikasi. Sementara Back end merupakan apa yang disebut sebagai awannya, awan inilah yang diambil resourcenya oleh front end. Dimana ia menyediakan apa yang dibutuhkan oleh Front End.
Pada dasarnya perbedaan cloud computing dengan kegiatan komputasi biasa hanyalah pada keberadaan komputer lain. Dimana pada komputasi biasa, file dari software yang dijalankan terletak di harddisk atau media penyimpanan yang lain. Jadi komputer mengambil data yang diperlukan dari situ. Namun pada cloud computing, bila dilihat dari sisi pengguna, file dari software yang dijalankan berada di “awan” atau sederhananya di komputer lain. Jadi komputer front end bukannya mengambil data dari harddisknya sendiri, tapi dari media penyimpanan di komputer lain,,melalu,ijaringan.
Cloud Computing membutuhkan interface yang berfungsi sebagai penghubung antara komputer back end dan front end agar bisa saling berkomunikasi. Fungsi interface ini ada banyak, seperti melakukan request terhadap komputer back end untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk menjalankan software yang diinginkan pengguna. Interface itu juga digunakan untuk mengeksekusi script-script,client,side.
Interface yang digunakan pada setiap implementasi dari Cloud Computing bisa bervariasi. Pada aplikasi web 2.0, interface yang digunakan biasanya adalah browser seperti Opera, Chrome, Safari atau Firefox. Ada juga sistem cloud computing yang menggunakan interfacenya sendiri, yang harus diinstal di komputer frontend.


Implementasi
Ada 3 point utama yang diperlukan dalam implementasi Cloud Computing. Yang pertama tentu saja komputer Front end, komputer back end dan yang terakhir penghubung antara keduanya. Komputer Front end biasanya merupakan komputer desktop biasa, dimana orang awam menggunakannya. Sedangkan komputer back end dalam skala besar bisa berupa server komputer yang dilengkapi dengan data center dalam rak-rak besar. Hmm, tidak harus seperti itu sih, tapi pada umumnya komputer back end harus mempunyai kinerja yang tinggi. Karena dia harus melayani, mungkin hingga ribuan permintaan data. Penghubung keduanya bisa berupa jaringan LAN atau,internet.
Semua pengguna komputer yang pernah mengakses internet, secara sadar atau tidak sadar pasti pernah melakukan cloud computing. Siapa coba yang tidak pernah mengakses google? Pasti hampir semua pengguna internet pernah mengaksesnya. Ketika pengguna mengakses google, sebenarnya dia sedang melakukan cloud computing! Mesin pencari Google, juga mesin pencari lainnya merupakan aplikasi web. Dimana data-data pendukung mereka berada di server masing-masing. Selain itu implementasinya masih banyak lagi. Karena website yang ada sekarang rata-rata sudah berupa aplikasi web. Bukan hanya seperti papan pengumuman yang hanya berfungsi untuk memajang informasi. Layanan internet seperti Gmail, Yahoo!Mail dan Google Docs merupakan contoh aplikasi web. Bukankah dengan itu aplikasi web seperti Outlook dan MS Word bisa digantikan?
Software yang bisa dijalankan dalam sistem Cloud computing meliputi semua software yang ada saat ini. Word Processing, Image editor, Spreadsheet, Media player, dan jenis software lain yang sudah ada padanannya di aplikasi desktop. Bahkan sistem operasi bisa di implementasikan dalam sistem cloud computing. Saat ini sistem operasi berbasis web yang sudah dikembangkan adalah
EyeOS . EyeOS merupakan sistem operasi berbasis web yang dibuat dengan bahasa PHP dan berjalan diatas browser biasa. Jadi bisa dibayangkan menjalankan sistem operasi dengan browser yang dijalankan oleh sistem operasi juga. Kedengarannya aneh bukan?
Ada juga layanan
Icloud. Dimana mereka menyediakan sistem operasi lengkap dengan aplikasi-aplikasinya. Untuk menggunakannya, pengguna harus mempunyai akun dulu disitu. Selain sistem operasi dan aplikasi untuk produktifitas, mereka juga menyediakan ruang untuk menyimpan data. Atau yang biasa disebut Online storage. Icloud dan Eye Os merupakan contoh implementasi sistem operasi berbasis_cloud.


MASA DEPAN CLOUD COMPUTING

Saat ini kendala yang dihadapi dalam implementasi total cloud computing adalah masalah kecepatan transfer data dari back end ke front end. Karena diantara keduanya terjadi pertukaran data. Saat ini infrastruktur internet kebanyakan belum ada yang bisa menyamai harddisk dalam hal kecepatan transfer data. Transfer data harddisk berkisar 50 MB/s, sedangkan internet rata-rata mungkin hanya 50 KB/s. Jauh sekali bukan? Oleh karena itu, aplikasi-aplikasi cloud computing saat ini masih terbatas dalam hal ukuran aplikasinya. Apabila ukurannya terlalu besar, tentu saja waktu loading aplikasinya akan sangat lama. Meski bisa diakali dengan caching dan AJAX, tetap saja sebelumnya harus mendownload file-file yang dibutuhkan lebih dahulu.
Karena itulah saat ini interaktifitas aplikasi web masih kalah dengan aplikasi desktop. Dan itu salah satu sebab mengapa aplikasi web selalu kalah dalam hal fiturnya, misalnya aplikasi Google Docs tentu saja fiturnya tidak selengkap MS Word. Sistem operasi berbasis web juga isinya tidak selengkap Distro Linux yang paling hemat. Apabila fitur yang ditanamkan terlalu berat, yang ada hanya waktu loading yang sangat lambat.
Namun apabila masalah koneksi tidak menjadi masalah lagi, dalam artian kecepatannya sudah sesuai untuk lalu lintas data yang besar seperti yang saat ini dimiliki oleh harddisk. Bukan tidak mungkin pengguna komputer tidak lagi perlu menginstal banyak sekali software di komputernya, tapi cukup mengandalkan koneksi internet
Cloud computing sebenarnya merupakan sebuah konsep teknologi baru pada saat ini yang memungkinkan para pengguna IT atau lebih dikenal dengan istilah user, untuk menggunakan produk-produk IT dalam bentuk sebuah service, dengan konsep ini perusahaan atau organisasi pengguna service tidak perlu lagi memikirkan infrastruktur teknologi, men-training tenaga ahli, atau membeli lisensi sebuah software. Dengan cloud computing, perusahaan atau organisasi cukup berlangganan satu atau lebih service yang dibutuhkan dengan pembayaran dilakukan per service melalui Internet. Berikut ini beberapa breakdown dari pengertian cloud computing diatas.
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server
  1. SAAS (Software As A Service), merupakan konsep dimana perusahaan penyedia jasa (provider) memiliki sebuah aplikasi yang bisa digunakan oleh banyak client, dengan ini client tidak perlu menyiapkan sebuah server dan membeli lisensi software, mereka cukup membeli service dari aplikasi tersebut, tentu saja hal ini akan memangkas biaya operasional perusahaan.
  2. Utility Computing, cloud computing jenis ini menawarkan sebuah solusi dalam bentuk virtual server dan jasa penyimpanan data (storage data center).
  3. Web Services In The Cloud, merupakan jenis cloud computing yang menyedikan service APIs yang bisa digunakan oleh para developer untuk membangun sebuah aplikasi, contohnya: Google Maps, ADP Payroll Processing, the U.S Postal Service, Bloomberg, etc..
  4. Platform As A Service,  merupakan jenis cloud computing yang menyedikan service berupa application development environment, yaitu sebuah lingkungan pengembangan aplikasi dimana pengembang bisa menjalankan aplikasinya di server provider dan diserahkan kepada client-nya melalui Internet.
  5. MSP (Manage Service Provider), yaitu merupakan service untuk melakukan manajemen terhadap aplikasi yang digunakan oleh cloud computing. Dengan service ini, manajemen aplikasi akan menjadi lebih mudah, karena dilakukan pada satu aplikasi yang digunakan oleh banyak user, sehingga bisa lebih focus, contohnya: scanning virus, spam dan lain sebagainya.
  6. Service Commerce Platforms, yaitu merupakan sebuah hybrid SaaS and MSP. Service ini menghubungkan antara satu user dengan user lainya, jika diibaratkan dalam sebuah jaringan komputer, service ini bertindak sebagai hub yang menguhubungkan satu client dengan client lainnya. Service ini banyak digunakan dalam lingkungan perdagangan.
  7. Internet Integration,
Sebuah contoh sederhana dari komputasi awan email Yahoo atau Gmail dll Anda tidak membutuhkan software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen akan membutuhkan hanya koneksi internet dan Anda dapat mulai mengirim email. Server dan perangkat lunak manajemen email adalah semua di atas awan (internet) dan benar-benar dikelola oleh penyedia layanan awan Yahoo, Google dll konsumen bisa menggunakan perangkat lunak sendirian dan menikmati keuntungan
Deployment Cloud Computing Model :

Awan Publik

Awan awan Umum atau eksternal menggambarkan komputasi awan dalam arti utama tradisional, dimana sumber daya secara dinamis ditetapkan atas dasar halus, swalayan melalui Internet, melalui aplikasi web / layanan web, dari penyedia off-situs pihak ketiga yang tagihan atas dasar komputasi halus utilitas.

Komunitas Awan

Sebuah awan komunitas dapat didirikan di mana beberapa organisasi memiliki persyaratan yang sama dan berusaha untuk berbagi infrastruktur sehingga untuk mewujudkan beberapa manfaat dari komputasi awan. Biaya tersebar di pengguna kurang dari awan publik (tapi lebih dari penyewa tunggal). Pilihan ini menawarkan tingkat yang lebih tinggi privasi, keamanan, dan / atau pemenuhan kebijakan. Di samping itu, dapat secara ekonomis menarik sebagai sumber daya (penyimpanan, workstation) digunakan dan berbagi dalam masyarakat sudah dieksploitasi dan telah mencapai mereka kembali investasi. Contoh awan komunitas termasuk Google Web App layanan hosting.
HYBRID CLOUD
Awan hibrida juga disebut pengiriman hibrida oleh vendor besar termasuk HP, IBM, Oracle, VMware dan Fujitsu yang menawarkan teknologi untuk mengelola kompleksitas dalam mengelola masalah kinerja, keamanan dan privasi yang hasil dari metode penyampaian layanan TI campuran.

Sebuah awan penyimpanan hibrida menggunakan kombinasi awan penyimpanan publik dan swasta. Awan penyimpanan hibrida sering berguna untuk pengarsipan dan fungsi cadangan, yang memungkinkan data lokal untuk direplikasi ke awan publik.

Perspektif lain tentang cara penggunaan aplikasi web di awan menggunakan Hybrid Web Hosting, di mana infrastruktur hosting merupakan perpaduan antara awan hosting dan dikelola dedicated server - ini paling sering dicapai sebagai bagian dari kelompok web di mana beberapa node berjalan pada hardware fisik nyata dan beberapa berjalan pada kasus server awan.
AWAN GABUNGAN

Dua awan yang telah bergabung bersama lebih tepat disebut "awan gabungan". Sebuah lingkungan awan gabungan yang terdiri dari penyedia internal dan / atau eksternal ganda. Dengan mengintegrasikan beberapa layanan awan, pengguna mungkin dapat memudahkan transisi ke layanan publik awan sambil menghindari isu-isu seperti kepatuhan PCI.

AWAN PRIBADI

Douglas Parkhill pertama menggambarkan konsep "utilitas komputer pribadi" pada tahun 1966 bukunya Tantangan Utility Komputer. Dia mendasarkan gagasan pada perbandingan langsung dengan industri lainnya (misalnya, industri listrik) dan pada penggunaan ekstensif model pasokan hibrida untuk keseimbangan dan mengurangi risiko.

Beberapa vendor telah menggunakan istilah untuk menggambarkan persembahan yang meniru komputasi awan pada jaringan pribadi. Ini (biasanya otomatisasi virtualisasi) produk menawarkan kemampuan untuk host aplikasi atau mesin virtual dalam mengatur sendiri perusahaan host. Ini memberikan manfaat dari komputasi utilitas - biaya hardware bersama, kemampuan untuk pulih dari kegagalan, dan kemampuan untuk skala naik atau turun tergantung pada permintaan.
.
 DAFTAR PUSTAKA
·         WIKIPEDIA
·         http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Cloud_computing.svg
·         WIKINVEST www.wikinvest.com/concept/Cloud_Computing



NAMA                   : AHMAD HUSAINI
KELAS                 : PTI 2
SUBKAMPUS     : SMK TUNAS HARAPAN

No comments: